Meski terdengar sepele, namun membangun komunikasi antara anak dan orang tua ternyata tidak sesepele itu. Komunikasi anak dan orang tua idealnya harus efektif sehingga tidak terjadi kesalahpahaman di antara keduanya. Selain itu, komunikasi efektif antara anak dan orang tua juga penting diperhatikan agar satu sama lain saling mengerti apa yang diinginkan masing-masing.
Bayangkan jika komunikasi anak dan orang tua yang tidak efektif terjadi saat seorang anak ingin melanjutkan studi ke jenjang perkuliahan. Misal si anak ingin masuk ke jurusan bidang perfilman di perguruan tinggi, tetapi orang tua menginginkan agar anaknya menekuni bidang hukum. Tentu saja si anak harus melakukan komunikasi yang efektif agar orang tua bisa memahami dan mendukung pilihannya dengan baik.
Bicara mengenai cara membangun komunikasi efektif, kita dapat memperhatikan Hukum Komunikasi Efektif yang menggunakan konsep REACH. REACH terdiri dari Respect, Empathy, Audible, Clear, dan Humble. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing poinnya:
Respect atau menghormati artinya kita harus menghargai lawan bicara. Hal ini menjadi poin yang perlu diperhatikan karena pada dasarnya setiap orang ingin dihargai, begitu juga dengan orang tua. Saat berkomunikasi dengan orang tua, kita sebagai anak harus memperlihatkan kita menghargai mereka! Contoh sederhananya, kita bisa mendengarkan dahulu perkataan orang tua hingga selesai sebelum bicara. Atau, kita juga bisa mencoba meminta pendapat orang tua dalam mengambil keputusan-keputusan penting agar mereka merasa dihargai.
Empati artinya bagaimana kita mampu menempatkan diri pada situasi dan kondisi yang dihadapi orang lain. Agar dapat bersikap empati, kita harus memiliki kemampuan mendengarkan dan memahami orang lain dengan baik.
Hal ini juga berlaku saat kita sedang berkomunikasi dengan orang tua. saat akan berkomunikasi dengan orang tua, kita harus pandai menilai situasi dan kondisi yang sedang dihadapi orang tua. Misalnya, carilah waktu di mana orang tua sedang dalam kondisi santai saat akan membicarakan hal-hal penting dan jangan mengajak mereka bicara saat mereka sedang terburu-buru atau terlihat lelah.
Audible maksudnya pesan yang disampaikan harus dapat didengarkan dan diterima dengan baik oleh lawan bicara. Karena itu, saat berbicara dengan orang tua, kita perlu memperhatikan beberapa hal seperti bahasa yang digunakan, media komunikasi, hingga bahasa tubuh. Saat berkomunikasi dengan orang tua, pastikan mereka dapat menerima pesan yang ingin disampaikan dengan baik.
Clarity artinya pesan yang disampaikan harus jelas dan tidak menimbulkan penafsiran berbeda yang memicu kesalahpahaman. Clarity juga bisa memiliki makna keterbukaan dan transparansi. Jadi, usahakan saat berkomunikasi dengan orang tua, sebisa mungkin kita menghindari kalimat dan sikap yang menimbulkan kesalahpahaman. Gunakan bahasa yang mudah dipahami oleh generasi mereka. Apabila memang terpaksa harus menggunakan istilah-istilah saat ini, maka jelaskan kepada mereka apa maksudnya.
Humble artinya rendah hati, tidak angkuh, dan tidak memandang rendah orang lain. Sikap humble akan memberikan kesan yang positif dalam komunikasi. Dalam kaitannya berkomunikasi dengan orang tua, kita diminta untuk berhati-hati dalam pemilihan bahasa. Gunakan bahasa yang sopan dan perlihatkan bahasa tubuh yang baik. Perhatikan juga berbagai etika lainnya saat berhadapan dengan orang tua. Kita juga perlu menghindari bersikap sok pintar di hadapan mereka.
Demikian beberapa cara yang dapat dilakukan agar komunikasi antara anak dan orang tua lebih efektif. Selamat menerapkannya di rumah!
Sekolah Anda sedang mencari aplikasi ujian online? Gunakan Ujione sekarang! Dengan dukungan berbagai fitur yang selalu di-update, kegiatan ujian menjadi lebih mudah dan praktis. Selain itu guru dan siswa juga memiliki pengalaman baru dalam menyelenggarakan dan melaksanakan ujian. Yuk coba sekarang!
