Evaluasi Diri Sekolah: Pengertian, Tujuan, dan Tahapannya

aplikasi ujian online

Sebagai sebuah lembaga pendidikan, sekolah perlu dievaluasi secara berkala terkait kinerja yang telah dilakukannya. Istilah penilaian ini lebih sering dikenal dengan Evaluasi Diri Sekolah (EDS). Evaluasi diri sekolah menjadi tanggung jawab seorang kepala sekolah yang kemudian dilakukan oleh Tim Pengembang Sekolah (TPS), yang terdiri dari kepala sekolah, guru, komite sekolah, orang tua siswa, dan pengawas.

Lalu apa saja tahapan evaluasi diri sekolah? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini!

Pengertian Evaluasi Diri Sekolah

Evaluasi diri sekolah adalah kegiatan penilaian secara internal guna melihat kinerja sekolah, apakah sudah sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan (SNP) dan Standar Pelayanan Minimal (SPM) atau belum.

EDS dilakukan di setiap sekolah yang terdapat di Indonesia dan menjadi tanggung jawab kepala sekolah serta tim pengembang sekolah. Meski begitu, evaluasi diri sekolah juga dapat melibatkan tokoh masyarakat sekitar sekolah maupun tokoh agama setempat. Pelaksanaan evaluasi diri sekolah dilakukan setiap satu tahun sekali.

Hasil dari EDS digunakan sebagai bahan untuk menetapkan aspek-aspek yang menjadi prioritas dalam rencana peningkatan dan pengembangan sekolah pada RPS/RKS dan RAPBS/RKAS.

Selain itu, laporan hasil evaluasi diri sekolah juga digunakan pengawas untuk kepentingan pemantauan sekolah oleh Pemerintah Daerah (MSPD) sebagai bahan penyusunan perencanaan pendidikan pada tingkat kabupaten/kota.

Tujuan Evaluasi Diri Sekolah

Tujuan dari dilaksanakannya evaluasi diri sekolah adalah sebagai berikut.

  • Agar sekolah dapat menilai kinerja yang telah dilaksanakannya berdasarkan SPM (Standar Pelayanan Minimal) dan SNP (Standar Nasional Pendidikan). Setidaknya, ada 8 SNP yang hasilnya akan menjadi masukan dan dasar penyusunan Rencana Pengembangan Sekolah (RPS) dalam upaya peningkatan kinerja sekolah.
  • Agar sekolah mengetahui tahapan pengembangan dalam pencapaian SPM dan SNP sebagai dasar peningkatan mutu pendidikan yang bermuara pada peningkatan mutu siswa.
  • Agar sekolah dapat menyusun Rencana Pengembangan Sekolah (RPS) atau Rencana Kegiatan Sekolah (RKS) sesuai kebutuhan nyata menuju ketercapaian implementasi SPM dan SNP.

Manfaat Evaluasi Diri Sekolah

Terdapat beberapa manfaat yang dapat diperoleh sekolah dari adanya kegiatan evaluasi diri sekolah. Berdasarkan uraian yang dilansir dari LPMP Aceh, berikut adalah beberapa manfaat evaluasi diri sekolah bagi sekolah yang melaksanakannya.

  • Sekolah mampu mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya sebagai dasar penyusunan rencana pengembangan lebih lanjut.
  • Sekolah mampu melihat peluang untuk memperbaiki mutu pendidikan, menilai keberhasilan upaya peningkatan, dan melakukan penyesuaian program-program yang ada.
  • Sekolah mampu mengetahui tantangan yang dihadapi dan mendiagnosis jenis kebutuhan yang diperlukan untuk perbaikan.
  • Sekolah dapat mengetahui tingkat pencapaian kinerja berdasarkan 8 SNP.
  • Sekolah dapat menyediakan laporan resmi kepada para pemangku kepentingan tentang kemajuan dan hasil yang dicapai.

Selain manfaat bagi pihak sekolah, evaluasi diri sekolah juga memberikan manfaat bagi pemerintah, pemerintah kabupaten/kota dan provinsi. Berikut adalah beberapa manfaatnya.

  • Menyediakan data dan informasi yang penting untuk perencanaan, pembuatan keputusan, dan perencanaan anggaran pendidikan pada tingkat kabupaten/kota, provinsi, dan nasional.
  • Mengidentifikasikan bidang prioritas untuk memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan.
  • Mengidentifikasikan jenis dukungan yang dibutuhkan terhadap sekolah.
  • Mengidentifikasikan pelatihan serta kebutuhan program pengembangan lainnya.
  • Mengidentifikasikan keberhasilan sekolah berdasarkan berbagai indikator pencapaian sesuai dengan standar nasional pendidikan dan standar pelayanan minimal.

Tahapan Proses Evaluasi Diri Sekolah

Proses evaluasi diri sekolah dimulai dengan membentuk Tim Pengembang Sekolah (TPS) yang terdiri dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah, wakil unsur guru, wakil komite sekolah/madrasah, wakil orang tua siswa, dan pengawas sekolah. Pelaksanaan evaluasi diri sekolah diadakan setiap tahun sekali. Jadi, tim yang terbentuk pun juga hanya ada satu tahun sekali setiap kali sekolah akan melakukan EDS.

Setelah membentuk TPS, tahapan selanjutnya adalah melakukan pelatihan penggunaan instrumen, lalu pelaksanaan evaluasi diri sekolah dan penggunaan hasilnya sebagai dasar penyusunan RPS/RKS dan RAPBS/RKAS.

Selanjutnya, TPS akan mengumpulkan bukti dan informasi dari berbagai sumber untuk menilai kinerja sekolah berdasarkan indikator-indikator yang telah dirumuskan dalam instrumen. Setidaknya, terdapat 8 instrumen Standar Nasional Pendidikan yang apabila dijabarkan terdiri dari 26 komponen dan 62 indikator.

Setiap standar terdiri dari sejumlah komponen yang mengacu pada masing-masing standar nasional pendidikan sebagai dasar bagi sekolah.dalam memperoleh informasi kinerjanya yang bersifat kualitatif.

Dengan menggunakan 8 instrumen evaluasi diri sekolah tersebut, sekolah dapat mengukur dampak kinerjanya terhadap peningkatan hasil belajar siswa dan memeriksa hasil dan tindak lanjutnya terhadap perbaikan layanan pembelajaran yang diberikan dalam memenuhi kebutuhan pembelajaran siswa.

Kegiatan ini melibatkan semua pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah untuk memperoleh informasi dan pendapat dari seluruh pemangku kepentingan sekolah.

Khusus untuk pengawas, keterlibatannya dalam Tim Pengembang Sekolah berfungsi sebagai fasilitator atau pembimbing bagi sekolah dalam melakukan Evaluasi Diri Sekolah, terutama memastikan bahwa proses EDS yang dilakukan secara benar dan bukti-bukti fisik sekolah tersedia.

Kegiatan evaluasi ini bukanlah proses yang birokratis atau mekanis, melainkan suatu proses dinamis yang melibatkan semua pemangku kepentingan dalam sekolah. Oleh karena itu, evaluasi diri sekolah perlu dikaitkan dengan proses perencanaan sekolah dan dipandang sebagai bagian yang penting dalam kinerja siklus pengembangan sekolah.

Untuk memudahkan proses evaluasi diri sekolah, terdapat tiga pertanyaan yang perlu dijawab oleh sekolah setiap tahunnya, yaitu:

  1. Seberapa baikkah kinerja sekolah kita? Hal ini terkait dengan posisi pencapaian kinerja untuk masing-masing indikator SPM dan SNP.
  2. Bagaimana kita dapat mengetahui kinerja sekolah? Hal ini terkait dengan bukti apa yang dimiliki sekolah untuk menunjukkan pencapaiannya.
  3. Bagaimana kita dapat meningkatkan kinerja? Dalam hal ini sekolah melaporkan dan menindaklanjuti apa yang telah ditemukan sesuai pertanyaan di nomor 2 dan nomor 3 sebelumnya.

Ketiga pertanyaan tersebut dijawab menggunakan seperangkat indikator kinerja agar dapat dikaji secara objektif terhadap kinerja sekolah berdasarkan SPM dan SNP yang telah ditetapkan.

Tidak hanya itu, sekolah juga mengumpulkan bukti-bukti mengenai mengenai kinerja peningkatan mutu pendidikan yang dilakukan, seperti tingkat ketercapaian kinerja sekolah dalam memenuhi kebutuhan seluruh siswanya dan kapasitas sekolah untuk perbaikan serta dukungan yang dibutuhkan.

Hasil dari evaluasi diri sekolah ini kemudian digunakan sebagai dasar untuk mempersiapkan suatu rencana pengembangan sekolah yang terpadu. Hasil evaluasi diri sekolah ini dan rencana pengembangan sekolah juga akan ditindaklanjuti oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota atau Kantor Kementerian Agama sebagai informasi kinerja sekolah terkait pencapaian SPM dan SNP sekaligus sebagai dasar penyusunan perencanaan peningkatan mutu pendidikan pada tingkat kabupaten/kota dan provinsi, bahkan pada tingkat nasional.

Demikian penjelasan terkait evaluasi diri sekolah. Semoga bermanfaat!
Bagi bapak/ibu guru yang sedang mencari aplikasi ujian online, dapat menggunakan aplikasi Ujione. Dengan dukungan fitur yang mumpuni, pelaksanaan ujian, mulai dari pembuatan soal hingga proses evaluasi, dapat dilaksanakan dengan efektif dan efisien. Aplikasi ini juga dapat diakses di berbagai macam perangkat sehingga memudahkan guru dan siswa dalam menggunakannya. Tertarik? Yuk daftar sekarang juga!

Mudah mengadakan ujian online serentak dengan Ujione
Dilengkapi juga dengan Quiz, Tugas serta Bank Soal

Trial 30 Hari. Daftar Sekarang
Aplikasi Ujian Online Berbasi Cloud Buatan Indonesia
Jln Godean KM 4,5. Ruko Godean Permai KAV 3, Sleman, DI Yogyakarta, Indonesia
© Copyright PT Jetorbit Teknologi Indonesia.
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram