Apakah teman-teman adalah calon mahasiswa 2023 yang sedang persiapan masuk perguruan tinggi negeri? Jika iya, sudahkah kalian tahu bahwa ada sedikit perubahan aturan terkait seleksi masuk PTN di tahun 2023?
Kalau belum, itu artinya teman-teman ada di halaman yang tepat. Karena pada artikel kali ini akan dibahas terkait aturan baru proses seleksi masuk perguruan tinggi negeri 2023.
Simak sampai selesai ya!
Pada bulan September 2022 lalu, menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim, menyampaikan informasi penting berupa aturan baru masuk perguruan tinggi negeri.
Perubahan itu disebut sebagai bentuk transformasi pendidikan secara menyeluruh. Seperti yang kita tahu bahwa ada 3 jalur yang bisa dilewati untuk masuk PTN. Pertama adalah jalur SNMPTN yang menggunakan nilai rapor serta prestasi akademik sejak duduk di bangku kelas X hingga XII semester ganjil. Jalur kedua adalah jalur SBMPTN, di mana calon mahasiswa harus diseleksi melalui ujian tulis yang dilaksanakan secara nasional. Sedangkan jalur ketiga adalah jalur seleksi secara mandiri, di mana kebijakan dan tata caranya bergantung pada masing-masing PTN.
Aturan baru yang disebutkan ini nantinya akan berlaku pada setiap jalur masuk. Untuk lebih lengkapnya kita akan bahas satu per satu.
Komponen penghitungan nilai pada SNMPTN 2023 sangat mungkin terjadi perbedaan pada tiap PTN. Namun secara garis besar mengikuti syarat yang telah disebutkan. Misalnya 60% nilai rata-rata pelajaran + 40% minat bakat, dan seterusnya.
Penghitungan komponen penilaian dalam aturan baru seleksi masuk PTN ini diharapkan bisa membuat siswa tidak hanya fokus pada pelajaran yang seringnya “dianggap penting”. Dengan aturan baru ini, siswa diharapkan memiliki kemampuan multidisipliner yang bisa menjadi manfaat saat sudah masuk di dunia kuliah dan kerja.
Nadiem Makarim, membagikan beberapa tips untuk para calon mahasiswa yang ingin masuk PTN menggunakan jalur ini.
Aturan baru untuk jalur ini dibuat sebab pada seleksi sebelumnya dinilai memberatkan siswa dan guru sebab terdapat banyak pelajaran dan informasi yang harus dipelajari serta dihafal. Hal itu menyebabkan guru dan siswa justru fokus pada soal-soal yang biasanya muncul dalam ujian-ujian sebelumnya. Sedangkan, pada tahun 2023 Nadiem Makarim berharap siswa dapat belajar secara menyeluruh selama berada di bangku SMA.
Dengan dihilangkannya tes kemampuan akademik, siswa tidak lagi bisa sekadar menghafal materi atau rumus singkat. Sebab yang diukur adalah kemampuan bernalar, pemecahan masalah, pemahaman logika dari suatu teks, dan analisa argumen.
Pada tahun sebelumnya, seleksi melalui jalur ujian mandiri menjadi kewenangan penuh masing-masing PTN. mekanisme penilaian antara satu PTN dengan yang lain bisa sangat berbeda dan memang tidak ada standarisasi nasional terkait ujian mandiri ini.
Aturan tersebut dirasa kurang transparan sehingga dibuat aturan baru seperti yang telah disebutkan pada gambar di atas.
Itulah tadi perubahan aturan seleksi masuk PTN 2023 pada setiap jalur. Semoga bisa dipahami dengan baik. Secara keseluruhan, aturan baru ini memberikan keuntungan bagi semua pihak, khususnya memberi ruang bagi masyarakat luas untuk turut serta, berperan secara aktif mengawasi sistem yang digunakan.
Bagi bapak/ibu dan siswa yang ingin melaksanakan ujian, melaksanakan try out persiapan ujian, dan lain sebagainya, bisa gunakan aplikasi Ujione. Aplikasi ujian berbasis cloud ini dapat dengan mudah digunakan di perangkat apa saja. Fitur yang dikembangkan pun mampu membuat pelaksanaan ujian menjadi lebih mudah dilakukan. Tersedia juga uji coba gratis selama 30 hari bagi yang ingin merasakan pengalaman mengerjakan ujian bersama Ujione.
Tertarik menggunakannya? Kunjungi www.ujione.id sekarang juga!
