Mengenal Law of Attraction: Pengertian, Prinsip, dan Cara Penerapannya

aplikasi ujian online

Pernahkah kalian mendengar istilah LOA (Law of Attraction)? Istilah ini sedang ramai dibicarakan di media sosial. Banyak orang kerap mengatakan bahwa pikiran kita memiliki kekuatan untuk membuat perubahan nyata dalam kehidupan. Hal ini menjadi prinsip dari lahirnya istilah LOA. Pada dasarnya, law of attraction atau hukum ketertarikan adalah pemikiran positif yang akan berdampak positif pula pada kehidupan kita. Sebaliknya, pemikiran negatif akan membuahkan hal negatif pula.

Pada artikel kali ini akan dibahas lebih lanjut terkait apa itu law of attraction, prinsipnya, serta cara penerapannya. Yuk simak sampai selesai!

Pengertian Law of Attraction

Law of attraction adalah hukum yang menyatakan bahwa energi positif maupun negatif yang ada di dalam di pikiran kita, akan menarik energi dari luar diri untuk ikut masuk ke dalam pikiran. Jadi, jika pikiran kita positif, maka akan membawa hal positif juga. Sementara, jika pikiran kita negatif, maka akan membawa hasil yang negatif. 

Konsep law of attraction sebetulnya sudah ada sejak abad ke-19. Namun, semakin populer sejak rilisnya The Secret di tahun 2006. Law of attraction juga disebut sebagai hukum ketertarikan atau hukum manifestasi. Artinya, apapun yang kita inginkan, selama kita fokus dan terus memikirkannya, maka hal tersebut pasti bisa terjadi.

Hal tersebut didasarkan pada keyakinan bahwa pikiran kita adalah bentuk energi, dan energi positif akan menarik kesuksesan di semua bidang kehidupan, seperti kesehatan, keuangan, dan hubungan.

Prinsip Law of Attraction

Menurut para ahli, terdapat tiga prinsip utama yang membentuk hukum ketertarikan ini.

1. Like Attracts Like (Hal yang Serupa akan Saling Tarik Menarik)

Prinsip yang pertama mengatakan bahwa hal yang serupa atau mirip akan saling tarik menarik. Maksudnya, seseorang akan cenderung suka dengan orang yang memiliki kemiripan sifat atau pemikiran yang sama dengannya.

Contohnya, kita biasanya akan memilih berteman dengan orang yang memiliki kesukaan yang sama, atau menyukai pasangan hidup yang memiliki pemikiran atau tujuan yang sama. Hal ini yang kemudikan meyakinkan bahwa pemikiran seseorang, baik itu positif atau negatif, akan cenderung menarik hasil yang serupa. Pemikiran negatif akan menarik pengalaman yang negatif, sedangkan pemikiran positif akan membawa kamu pada pengalaman yang kamu inginkan.

2. Nature Abhors a Vacuum (Semesta Tidak Menyukai Kehampaan)

Law of attraction menunjukkan bahwa menghilangkan hal-hal negatif dari hidup akan memberikan ruang bagi hal-hal yang lebih positif. Hal ini didasarkan pada pemikiran bahwa pikiran dan hidup kita tidak akan pernah kosong. 

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengisi ruang dalam pikiran dan hidup dengan hal-hal yang positif. Kita harus pandai memilah hal-hal yang akan dikonsumsi atau tidak. Jangan lalai untuk terus mengisi pikiran dan hidup kita dengan hal-hal yang lebih bermanfaat.

3. The Present is Always Perfect (Hari Ini adalah yang Paling Sempurna)

Law of attraction mengatakan bahwa selalu ada hal yang bisa dilakukan untuk menikmati hidup di hari ini. Meski hidup seringkali tidak sempurna, alih-alih merasa takut dan tidak bahagia, kita bisa memfokuskan energi untuk menikmati dan menyempurnakan momen saat ini sebaik mungkin.

Kita bisa mencurahkan energi untuk menikmati hidup di masa kini, bukan menghabiskan waktu untuk menyesali masa lalu atau mengkhawatirkan masa depan. Fokus pada hal-hal yang bisa kita perbaiki dan selesaikan, bukan pada hal yang sulit untuk kita kendalikan.

Cara Menerapkan Law of Attraction

Berikut adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menerapkan law of attraction dalam kehidupan sehari-hari.

1. Membuat Tujuan yang Jelas

Untuk menerapkan law of attraction, kita bisa memulainya dengan merumuskan tujuan yang spesifik dan jelas dalam berbagai aspek kehidupan, seperti karir, kesehatan, hubungan, atau keuangan. Pastikan tujuan tersebut terukur, realistis, dan sesuai dengan nilai-nilai pribadi.

2. Memvisualisasikan Ide

Setelah membuat tujuan, coba untuk memvisualisasikannya melalui suatu gambar, seperti menggambarnya di papan dan meletakkannya di tempat yang mudah terlihat. Kita juga bisa memasang wallpaper berisi quote di handphone atau laptop untuk membantu kita agar tetap semangat. 

3. Membayangkan Bahwa Kita Sudah Mencapai Tujuan

Setelah merumuskan tujuan, kita bisa membayangkan dengan jelas dan detail saat kita telah mencapai tujuan tersebut. Rasakan emosi positif yang muncul dengan pencapaian tujuan tersebut, seperti kegembiraan, kepuasan, atau rasa syukur. Lakukan ini secara rutin dalam meditasi atau sesi visualisasi.

4. Menjaga Pikiran Agar Tetap Positif

Selanjutnya, belajar menyadari dan mengendalikan pikiran. Hindari pola pikir negatif, seperti keraguan, kekhawatiran, atau ketakutan, dan gantilah dengan pikiran positif dan penuh keyakinan. Fokus pada apa yang ingin dicapai dan bukan pada apa yang ingin dihindari.

5. Menggunakan Afirmasi Positif

Ucapkan kalimat-kalimat afirmasi yang mendukung tujuan dan ulangilah secara teratur. Misalnya, “Aku layak untuk sukses”, “Aku sehat dan semangat setiap hari”, atau “Aku pasti akan mendapatkan peluang besar dalam hidup ini”. Afirmasi positif seperti ini membantu memperkuat keyakinan positif dalam diri kita.

6. Jangan Lupa Bersyukur

Jangan lupa untuk selalu meluangkan waktu untuk menghargai apa yang sudah dimiliki. Rasa syukur akan membantu memperkuat energi positif dan membuka pintu bagi lebih banyak hal positif dalam hidup.

7. Lakukan Tindakan Nyata

Law of attraction tidak hanya mengenai berpikir positif, tetapi juga tentang mengambil tindakan yang sesuai. Susun langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan, dan lakukanlah secara konsisten. Bertindak merupakan bagian penting dalam mewujudkan tujuan.

8. Tetap Terbuka Terhadap Peluang

Cara penerapan law of attraction yang selanjutnya adalah selalu terbuka terhadap peluang dan pertanda yang muncul di sekitar. Terkadang, alam semesta memberikan jalan yang tidak terduga untuk mencapai tujuan. Kita harus peka terhadap kesempatan yang mungkin datang dan jangan lupa mengambil langkah untuk mengikutinya.

Manfaat Law of Attraction

Berikut adalah manfaat dari law of attraction.

1. Manfaat Spiritual

Menurut Very Well Mind, menerapkan prinsip-prinsip law of attraction dalam kehidupan sehari-hari dapat meningkatkan spiritualitas seseorang. Banyak orang yang percaya bahwa law of attraction berkaitan dengan Tuhan yang mengabulkan keinginan kita.

Hal ini tentu akan membuat pikiran kita menjadi lebih positif, terutama menjadi lebih bersyukur akan apa yang sudah dimiliki. Aspek spiritual ini ternyata bisa memberikan banyak manfaat seperti mengurangi stres, depresi, serta meningkatkan kesejahteraan.

2. Kesejahteraan (Well-Being)

Tidak hanya spiritual, menerapkan law of attraction juga akan berdampak positif pada kesehatan mental. Hal ini dikarenakan kita bisa menjadi lebih optimis dan percaya bahwa akan ada hal-hal baik yang terjadi dalam hidup ini. Perlahan-lahan, pola pikir negatif dan pesimis akan tergantikan dengan hal yang lebih positif. Dengan begitu, kita akan lebih terbuka pada peluang dan hal-hal baru.

Itulah tadi beberapa penjelasan terkait law of attraction, semoga bermanfaat.

Bagi bapak/ibu guru yang sedang mencari aplikasi ujian online, dapat menggunakan Ujione. Ujione dikembangkan untuk mendukung pelaksanaan ujian agar lebih mudah dan efisien. Ujione juga dapat diakses di perangkat apapun dan dimanapun, sehingga lebih praktis digunakan. Tertarik? Yuk daftar sekarang!

Mudah mengadakan ujian online serentak dengan Ujione
Dilengkapi juga dengan Quiz, Tugas serta Bank Soal

Trial 30 Hari. Daftar Sekarang
Aplikasi Ujian Online Berbasi Cloud Buatan Indonesia
Jln Godean KM 4,5. Ruko Godean Permai KAV 3, Sleman, DI Yogyakarta, Indonesia
© Copyright PT Jetorbit Teknologi Indonesia.
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram