Model Pembelajaran Student Centered Learning

aplikasi ujian online

Proses pembelajaran melibatkan guru dan siswa. Pembelajaran yang efektif menempatkan siswa sebagai subjek belajar, alih-alih guru yang terus menjejalkan informasi. Artinya, siswa diharapkan mampu aktif menggali segala informasi yang dibutuhkan dari berbagai sumber, termasuk guru.

Model pembelajaran seperti ini dikenal dengan istilah student centered learning (SCL). Model ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran. Lalu bagaimana karakteristik model pembelajaran ini sebenarnya? Yuk, simak ulasannya di bawah ini secara lebih lengkap.

Pengertian Model Pembelajaran Student Centered Learning

Model pembelajaran student centered learning adalah model pembelajaran yang menempatkan siswa sebagai pusat dalam proses pembelajaran. Hal ini diharapkan agar setelah pembelajaran berlangsung, siswa mampu mengembangkan minat, motivasi, dan kemampuannya menjadi lebih aktif, kreatif dan inovatif serta bertanggung jawab terhadap proses belajarnya sendiri.

Model pembelajaran ini memberikan kebebasan kepada siswa dalam mengelola suatu materi yang ingin dipelajari. Maksudnya, siswa diberikan keleluasaan untuk mencari informasi terkait materi yang akan dipelajari dari berbagai sumber belajar. Model pembelajaran SCL ini diharapkan dapat mengembangkan kualitas sumber daya manusia yang dibutuhkan masyarakat seperti kreativitas, kepemimpinan, rasa percaya diri, kemandirian, kedisiplinan, kekritisan dalam berpikir, kemampuan berkomunikasi dan bekerja dalam tim, keahlian teknis, serta wawasan global untuk dapat selalu beradaptasi terhadap perubahan dan perkembangan.

Pada model pembelajaran SCL, guru bertanggung jawab penuh atas kegiatan belajarnya, terutama dalam bentuk keterlibatan aktif dan partisipasi siswa. Hubungan antara siswa yang satu dengan yang lainnya adalah setara, yang tercermin dalam bentuk kerja sama dalam kelompok untuk menyelesaikan suatu tugas belajar. Guru berperan sebagai fasilitator yang mendorong perkembangan siswa dan bukan satu-satunya sumber belajar.

Ciri-ciri Model Pembelajaran Student Centered Learning

Menurut Siswono dan Kersen (2008), model pembelajaran student centered learning memiliki beberapa ciri-ciri. Adapun ciri-ciri dari model pembelajaran SCL adalah sebagai berikut: 

  1. Guru berperan sebagai penunjang, dalam hal ini bertugas sebagai perantara pembelajaran yang membantu mengarahkan siswa, dan apabila diperlukan turut membantu siswa dalam mengembangkan materi yang ada. 
  2. Guru memiliki wawasan luas dan bersifat terbuka terhadap masukan maupun kritikan yang membangun bagi siswanya. 
  3. Guru menyampaikan materi yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi siswa, dalam hal ini tidak menutup kemungkinan guru menggunakan cara pengajaran yang berbeda untuk setiap kelas. 
  4. Siswa merupakan subjek utama pembelajaran yang memiliki wewenang untuk menentukan apa saja yang akan dipelajari terkait dengan materi yang ada termasuk cara penyampaiannya.
  5. Siswa aktif dalam proses pembelajaran yang senantiasa memberikan gagasan, baik saran dan kritik. Siswa tidak hanya menerima materi dari guru melainkan juga ikut serta dalam merumuskan, mengembangkan, dan memproses materi pembelajaran. 
  6. Siswa mampu mengembangkan materi belajar secara mandiri, dimana saja, kapan saja, bukan hanya di kelas atau di tempat pengajar berada. 
  7. Siswa mampu merumuskan harapan mereka terhadap proses pembelajaran dan mengukur kinerja mereka sendiri. 
  8. Siswa saling berkolaborasi satu sama lain. 
  9. Siswa memantau pembelajarannya sendiri sehingga mampu untuk merumuskan strategi pembelajaran yang tepat untuk mencapai hasil yang optimal. 
  10. Siswa termotivasi untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkannya sendiri. 
  11. Siswa memilih anggota kelompoknya sendiri dan menemukan bagaimana cara bekerja dalam kelompok tersebut. 
  12. Materi pembelajaran bersifat sebagai arahan dan bukan patokan pembelajaran, sehingga pengajar dan siswa tidak hanya terpaku pada materi yang ada, namun kreatif untuk mengembangkannya secara berkelanjutan. 
  13. Pembelajaran merupakan proses pencarian ilmu pengetahuan secara aktif atau proses perumusan ilmu bukan proses penangkapan ilmu semata. 
  14. Siswa membangun pengetahuannya sendiri melalui proses pembelajaran pribadi yang dilaluinya.

Karakteristik Model Pembelajaran Student Centered Learning

Menurut Azizah (2011), terdapat beberapa karakteristik dalam model pembelajaran student centered learning. 

  1. Aktif; memungkinkan siswa terlibat aktif dalam proses belajar yang menarik dan bermakna. 
  2. Konstruktif; memungkinkan siswa untuk menggabungkan ide-ide baru ke dalam pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya untuk memahami makna atau keingintahuan dan keraguan yang selama ini ada dalam benaknya. 
  3. Kolaboratif; memungkinkan siswa dalam suatu kelompok atau komunitas saling bekerja sama, berbagi ide, saran atau pengalaman, menasihati dan memberi masukan untuk sesama anggota kelompoknya. 
  4. Antusiastik; memungkinkan siswa secara aktif dan antusias berusaha untuk mencapai tujuan yang diinginkan. 
  5. Dialogis; memungkinkan proses belajar secara inherent merupakan suatu proses sosial dan dialogis dimana siswa memperoleh keuntungan dari proses komunikasi tersebut baik di dalam maupun luar sekolah. 
  6. Kontekstual; situasi belajar diarahkan pada proses belajar yang bermakna (real-world) melalui pendekatan problem based atau case-based learning.
  7. Reflektif; memungkinkan siswa dapat menyadari apa yang telah dipelajari serta merenungkan apa yang telah dipelajarinya sebagai bagian dari proses belajar itu sendiri.
  8. Multisensory; memungkinkan pembelajaran disampaikan untuk berbagai modalitas belajar (multisensory), baik audio, visual, maupun kinestesis.
  9. High order thinking skills training; melatih kemampuan berpikir tingkat tinggi (seperti problem solving, pengambilan keputusan, dll).

Peran Guru dan Siswa dalam Model Pembelajaran Student Centered Learning

Pembelajaran SCL yang diaplikasikan dengan benar dapat meningkatkan motivasi belajar, lebih retensi pengetahuan, pemahaman yang lebih mendalam, dan lebih banyak sikap positif terhadap subyek yang diajarkan. 

Menurut Marhaeni (2008), agar pembelajaran SCL dapat berjalan sesuai tujuan yang ditetapkan, dibutuhkan peran aktif guru maupun siswa dalam proses belajar mengajar, yaitu:

Peran Guru 

  • Berperan sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran.
  • Mengkaji kompetensi mata pelajaran yang harus dikuasai siswa pada akhir pembelajaran. 
  • Merancang strategi dan lingkungan pembelajaran yang dapat menyediakan beragam pengalaman belajar.
  • Membantu siswa mengakses informasi, menata, dan memprosesnya untuk dimanfaatkan dalam memecahkan permasalahan hidup sehari-hari.
  • Mengidentifikasi dan menentukan pola penilaian hasil belajar siswa yang relevan dengan kompetensi yang akan diukur.

Peran Siswa 

  • Mengkaji kompetensi yang disampaikan guru.
  • Mengkaji strategi pembelajaran yang ditawarkan oleh guru. 
  • Membuat rencana pembelajaran untuk mata pembelajaran yang diikutinya. 
  • Belajar secara aktif dalam kelompok maupun individual (dengan cara mendengar, membaca, menulis, diskusi, pemecahan masalah; serta terlibat dalam kegiatan berfikir tingkat tinggi seperti analisis, sintesis, dan evaluasi.

Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Student Centered Learning

Setiap model pembelajaran tentu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, begitu juga dengan model pembelajaran SCL (Student Centered Learning).

Menurut Setiadji (2010), berikut adalah kelebihan dari model pembelajaran SCL:

  • Mengaktifkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam proses pembelajaran. 
  • Mendorong siswa menguasai pengetahuan dalam proses discovery dan inkuiri.
  • Siswa dapat mengenali gaya belajar mereka yang sesuai dengan karakteristik individu. 
  • Memperhatikan kebutuhan dan latar belakang pembelajar. 
  • Memberi kesempatan pengembangan berbagai strategi assessment.

Adapun kekurangan dari model pembelajaran SCL antara lain: 

  • Sulit diimplementasikan pada kelas besar. 
  • Memerlukan waktu lebih banyak. 
  • Tidak cocok untuk siswa yang tidak terbiasa aktif, mandiri, dan demokratis.

Itulah penjelasan terkait model pembelajaran student centered learning. Semoga dapat dipahami dan bermanfaat!
Bagi bapak/ibu guru yang ingin melaksanakan ujian secara online, dapat menggunakan aplikasi Ujione. Tersedia fitur-fitur yang dapat memudahkan guru dalam membuat soal-soal ujian hingga mengelola hasil ujian. Ujione juga dapat diakses di berbagai perangkat sehingga lebih fleksibel untuk digunakan. Tertarik menggunakannya? Daftar sekarang juga!

Mudah mengadakan ujian online serentak dengan Ujione
Dilengkapi juga dengan Quiz, Tugas serta Bank Soal

Trial 30 Hari. Daftar Sekarang
Aplikasi Ujian Online Berbasi Cloud Buatan Indonesia
Jln Godean KM 4,5. Ruko Godean Permai KAV 3, Sleman, DI Yogyakarta, Indonesia
© Copyright PT Jetorbit Teknologi Indonesia.
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram