Berbicara tentang model pembelajaran, rasanya tidak pernah ada habisnya. Ada banyak model pembelajaran yang bisa digunakan oleh guru agar kegiatan belajar lebih bervariatif dan tidak membosankan. Guru memang sudah seharusnya menguasai berbagai model pembelajaran, teknik pembelajaran, dan juga metode-metode pengajaran untuk bisa memenuhi kompetensi sebagai guru yang baik.
Oleh karena itu, saat ini banyak guru yang berlomba untuk terus meningkatkan pengetahuannya agar tetap up to date dalam proses pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang bisa diterapkan dan menjadi inovasi dalam kegiatan belajar adalah Talking Stick. Mau tahu apa itu talking stick? Baca ulasan lengkapnya di bawah ini.
Model pembelajaran talking stick termasuk dalam pembelajaran kooperatif. Menurut Carol Locust, talking stick menggunakan bantuan tongkat dalam pelaksanaannya. Tongkat digilir dari satu siswa ke siswa lain diiringi dengan suara musik ceria, dan siswa yang mendapatkan kesempatan untuk memegang tongkat wajib menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru.
Model pembelajaran ini mampu mendorong siswa untuk lebih berani dan percaya diri dalam mengungkapkan pendapatnya.Saat siswa gagal menjawab pertanyaan yang diberikan, maka guru dapat memberikan sanksi atau hukuman. Namun hukuman di sini tentu bukanlah hukuman fisik atau hal berat, tetapi berupa kegiatan menyanyi, membaca puisi, membuat pantun, ataupun hal lain yang tetap bersifat edukatif dan tidak membebani siswa. Hal ini karena tujuan dari model pembelajaran talking stick adalah untuk membangun motivasi belajar dalam diri siswa.
Model pembelajaran talking stick dapat diterapkan di semua jenjang pendidikan terutama jenjang Sekolah Dasar. Hal ini karena model pembelajaran ini diharapkan mampu membuat siswa berlatih berbicara untuk menyampaikan pendapatnya. Selain itu juga dapat menciptakan suasana kelas yang menyenangkan dan membuat siswa aktif.
Model pembelajaran ini identik dengan permainan. Meski begitu ada beberapa tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dengan model talking stick ini, di antaranya.
Adapun langkah-langkah penerapan model pembelajaran talking stick adalah.
Seperti halnya model pembelajaran yang lain, terdapat kelebihan dan kekurangan dalam model pembelajaran talking stick. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan model pembelajaran ini.
Demikian informasi terkait model pembelajaran talking stick. Semoga bisa menambah referensi bapak/ibu dalam mengajar.
Bapak/ibu guru yang tengah mencari aplikasi ujian online untuk memudahkan pelaksanaan ujian dapat menggunakan Ujione. Dikembangkan dengan fitur yang mudah digunakan, kegiatan ujian akan semakin aman dan lancar. Selain itu, bapak/ibu guru juga tidak perlu menyiapkan server sendiri, karena aplikasi Ujione sudah dapat langsung digunakan di perangkat apa saja. Tertarik mengetahui lebih lanjut? Cek informasi lengkapnya di www.ujione.id.