Kita pastilah pernah mendapat tugas untuk membuat makalah maupun karya tulis. Biasanya guru akan memberikan suatu tema tertentu atau mungkin guru justru meminta kita untuk mencari tema secara mandiri. Selain tema, terdapat hal penting lain saat kita menulis sebuah makalah atau karya tulis. Hal tersebut adalah rumusan masalah.
Rumusan masalah membantu penulis untuk menemukan hal-hal apa saja yang harus dicari dan dibahas dalam sebuah makalah atau karya tulis. Pada artikel kali ini akan dibahas secara lebih dalam terkait rumusan masalah ini. Jadi, simak ulasannya sampai habis ya!
Rumusan masalah adalah suatu pertanyaan yang akan dicari jawabannya berupa fakta atau kebenaran dengan cara melakukan penelitian atau mengumpulkan data. Rumusan masalah biasanya disajikan dalam bentuk pertanyaan yang rasional. Artinya, pertanyaan dalam rumusan masalah harus detail serta fokus terhadap variabel-variabel yang akan diteliti. Jika tidak sesuai dengan variabel-variabel yang akan diteliti, maka sebuah tulisan menjadi tidak terarah dan akan akan sulit untuk diselesaikan.
Rumusan masalah terletak pada bagian awal penulisan makalah atau karya tulis. Lebih tepatnya ada pada bab I Pendahuluan. Hal ini dilakukan untuk memudahkan penulis dalam menentukan titik awal, sehingga menjadi tahu batas akhir akan seperti apa. Dengan kata lain, rumusan masalah dapat digunakan untuk menentukan arah dari suatu tulisan.
Dalam membuat rumusan masalah tidak boleh asal-asalan. Terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat membuat rumusan masalah antara lain harus ada unsur mengapa, apa, dan bagaimana yang sesuai dengan landasan teori yang akan digunakan dalam penulisan makalah atau karya tulis.
Rumusan masalah yang sudah dibuat juga harus berkaitan dengan kesimpulan pada akhir tulisan. Dengan kata lain, jawaban dari pertanyaan yang terdapat pada rumusan masalah dapat terjawab pada bagian kesimpulan. Jika rumusan masalah dan kesimpulan tidak berkaitan satu sama lain, maka menandakan bahwa hasil tulisan tidak baik dan akan membuat bingung pembaca makalah atau karya tulis yang telah dibuat.
Berikut terdapat beberapa ciri-ciri rumusan masalah yang perlu diketahui.
Jenis rumusan masalah dibagi menjadi tiga, yaitu rumusan masalah rumusan masalah asosiatif, rumusan masalah asosiatif, dan rumusan masalah deskriptif. Berikut adalah penjelasan lebih lengkapnya.
Rumusan masalah komparatif adalah jenis rumusan masalah yang berfokus pada perbandingan antara variabel yang satu dengan variabel lainnya atau beberapa variabel lainnya. Berikut adalah contoh rumusan masalah komparatif.
Rumusan masalah asosiatif adalah jenis rumusan masalah yang dibuat untuk mengetahui keterkaitan antara hubungan dua variabel atau lebih. Contoh rumusan masalah asosiatif sebagai berikut.
Rumusan masalah deskriptif adalah jenis rumusan masalah yang memberikan gambaran tentang arah serta alur dari penelitian kualitatif serta hanya menggunakan satu variabel saja. Berikut adalah contoh rumusan masalah deskriptif.
Adapun cara membuat rumusan masalah dapat dibaca pada bagian di bawah ini.
Langkah pertama dalam membuat rumusan masalah adalah menentukan permasalahan yang akan diteliti. Permasalahan yang akan diteliti harus sesuai dengan kemampuan dari peneliti agar semua pertanyaan pada rumusan masalah dapat ditemukan jawabannya.
Selanjutnya, menyesuaikan rumusan masalah dengan landasan teori yang digunakan dalam penelitian. Hal ini menjadikan proses penelitian menjadi lebih terarah. Jika rumusan masalah tidak sesuai dengan landasan teori, maka hasil penelitian akan berbeda dengan apa yang dipertanyakan pada rumusan masalah.
Langkah ketiga adalah menggunakan format 5w+1H dalam membuat rumusan masalah. Hal ini bertujuan untuk menghasilkan pertanyaan yang spesifik. Selain itu, penggunaan 5W+1H ini juga memudahkan peneliti dalam membuat pertanyaan pada rumusan masalah.
Langkah keempat dalam membuat rumusan masalah adalah menggunakan kalimat tanya yang singkat, jelas, dan padat. Hal ini perlu dilakukan agar peneliti dapat langsung berfokus terhadap jawaban dari suatu permasalahan yang diteliti.
Langkah terakhir dalam membuat rumusan masalah adalah menyesuaikan dengan tujuan penelitian agar proses penelitian menjadi lebih terarah dan peneliti pun lebih mudah dalam menyelesaikan penelitiannya.
Berikut disajikan beberapa contoh rumusan masalah.
Makalah tentang pendidikan Sekolah Dasar
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, maka penulis merumuskan masalah menjadi beberapa, diantaranya:
Dari latar belakang yang sudah diuraikan sebelumnya, peneliti membuat rumusan dari penelitian ini, yaitu: Adakah kaitannya antara menerapkan pola hidup sehat dengan kebahagiaan?
Rumusan masalah tentang ekonomi makro
Dari latar belakang yang sudah dipaparkan sebelumnya, penulis mendapatkan beberapa rumusan masalah, antara lain:
Rumusan masalah karya ilmiah Pendidikan
Berdasarkan latar belakang yang sudah dijelaskan sebelumnya, kami menemukan beberapa rumusan masalah dalam penelitian ini, diantaranya:
Skripsi tentang analisis novel
Berdasarkan latar belakang yang sudah diungkapkan sebelumnya, penulis memilih beberapa rumusan masalah pada skripsi analisis novel, antara lain:
Rumusan masalah tentang karyawan swasta dengan pegawai negeri sipil
Berdasarkan latar belakang tentang penelitian ini, maka penulis menemukan beberapa rumusan masalah, diantaranya:
Rumusan masalah tentang ikan cupang
Berdasarkan latar belakang yang sudah dipaparkan, rumusan masalah yang penulis temukan sebagai berikut: Bagaimana cara merawat ikan cupang yang baik dan benar?
Itulah penjelasan terkait rumusan masalah beserta contohnya. Semoga dapat dipahami dan bermanfaat!!!
Bagi bapak/ibu guru yang sedang mencari aplikasi ujian online, dapat menggunakan aplikasi Ujione. Didukung fitur yang mumpuni, pelaksanaan ujian menjadi lebih mudah dan praktis. Ujione juga dapat digunakan di perangkat apapun sehingga guru dan siswa dapat lebih fleksibel dalam mengaksesnya. Menarik bukan? Yuk tunggu apalagi? Daftar sekarang juga hanya di www.ujione.id!!!