Apa Itu Post Test: Pengertian, Tujuan, hingga Contoh Soalnya

aplikasi ujian online

Setelah menyampaikan materi pelajaran, guru akan mengukur kemampuan siswa dengan memberikan sebuah tes. Tes atau evaluasi tersebut biasa dikenal dengan istilah post test. Dari hasil post test guru dapat mengetahui perkembangan kemajuan belajar siswa dan melakukan evaluasi pembelajaran yang telah dilaksanakan.

Untuk memahami post test lebih jauh lagi, yuk simak penjelasannya di bawah ini.

Apa Itu Post Test?

Post test adalah tes yang dilaksanakan setelah proses pembelajaran selesai dilaksanakan. Post test merupakan bentuk evaluasi akhir dari sebuah pembelajaran. Oleh karena itu, pelaksanaan post test terdapat di akhir pembelajaran, saat seluruh materi pelajaran sudah disampaikan.

Apabila nilai yang dihasilkan siswa dalam post test cukup besar, itu artinya guru telah mampu menyampaikan materi pelajaran dengan baik. Namun sebaliknya, jika hasil yang didapatkan kurang baik, maka guru perlu melakukan evaluasi terkait cara dan pendekatan pembelajaran yang telah dilakukan, apakah sudah tepat atau belum.

Tujuan Post Test

Student female hands performing a written task in a copybook with a pen, education concept photo. Close up

Selain memiliki tujuan sebagai bentuk dari evaluasi pembelajaran, tujuan lain terkait post test yang perlu diketahui antara lain:

  1. Untuk mengetahui apakah guru berhasil menyampaikan materi pelajaran kepada siswa.
  2. Untuk mengukur pemahaman dan kompetensi siswa terhadap materi pelajaran yang telah disampaikan guru.
  3. Untuk membantu siswa dalam mengulang kembali atau mengambil kesimpulan selama pembelajaran, sehingga apa yang sudah diterima dan diserap oleh siswa akan lebih lama bertahan dalam ingatan.
  4. Untuk mengumpulkan data terkait nilai siswa sebelum dan sesudah pemberian materi pelajaran.

Fungsi Post Test

Berikut ini merupakan fungsi post test dalam proses pembelajaran.

  1. Untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa terhadap kompetensi yang telah ditentukan di sekolah, baik secara individu maupun kelompok. Hal ini dapat diketahui dengan membandingkan hasil pre test dan post test yang dikerjakan oleh siswa.
  2. Untuk mengetahui kompetensi dan tujuan-tujuan yang dapat dikuasai maupun yang belum dikuasai oleh siswa. Apabila sebagian besar siswa belum menguasai maka perlu dilakukan pembelajaran kembali (remedial teaching).
  3. Untuk mengetahui berapa banyak siswa yang perlu mengikuti kegiatan remedial dan siswa yang perlu mengikuti kegiatan pengayaan, serta untuk mengetahui tingkat kesulitan dalam mengerjakan modul (kesulitan belajar).
  4. Sebagai bahan acuan untuk melakukan perbaikan terhadap komponen-komponen modul dan proses pembelajaran yang telah dilaksanakan, baik terhadap perencanaan, pelaksanaan, maupun evaluasi program belajar.

Pentingnya Post Test dalam Pembelajaran

Menurut Slameto (Danial Nasruddin, 2010), pemberian post test setelah proses pembelajaran memberikan dampak baik bagi siswa maupun guru. Berikut adalah beberapa hal penting yang bisa didapatkan dari pelaksanaan post test.

  1. Post test dapat memotivasi siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Hal ini karena siswa merasa tertantang untuk dapat menyelesaikan seluruh soal dengan benar setelah menerima materi pelajaran yang disampaikan guru.
  2. Post test mendorong siswa untuk menanyakan kepada guru atau teman sebayanya terkait hal-hal yang belum diketahuinya.
  3. Post test dapat membantu guru dalam mengetahui sejauh mana penguasaan siswa dalam mengikuti materi pelajaran yang disampaikan.

Perbedaan Post Test dan Pre Test

Berikut adalah perbedaan post test dan pre test menurut Anas Sudijono (1996:69).

  1. Post test dan pre test memiliki waktu pelaksanaan tes yang berbeda. Post test umumnya dilaksanakan di akhir proses pembelajaran, sedangkan pre test dilakukan pada tahap awal atau sebelum guru menyampaikan materi pelajaran.
  2. Pre test atau tes awal merupakan tes yang dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana materi atau bahan pelajaran yang akan diajarkan dapat dikuasai oleh siswa. Sedangkan post test atau tes akhir adalah tes yang dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui apakah semua materi yang telah disampaikan sudah dapat dikuasai dengan sebaik-baiknya oleh siswa.

Contoh Soal Post Test

Hand with pen over application form

Soal post test umumnya dapat berupa soal pilihan ganda, uraian, hingga ujian lisan. Soal-soal yang digunakan pada post test dapat berupa peningkatan tingkat kesulitan dari soal pre test atau hampir mirip dengan pre test.

Berikut adalah beberapa contoh soal post test

1. Benda yang tidak dapat diukur menggunakan jangka sorong adalah ….

Diameter koin

a. Diameter dalam sebuah cincin

b. Panjang paku

c. Ketebalan sehelai kertas

d. Kedalaman tutup pulpen

2. Suatu aspek pengukuran yang menyatakan kemampuan alat ukur untuk memberikan hasil pengukuran sama pada pengukuran berulang disebut ….

a. Ketidaktelitian

b. Kepekaan

c. Ketelitian

d. Ketidakpastian

e. Kepastian 

3. Pada pengukuran panjang benda diperoleh hasil pengukuran 0,07060 m. Banyaknya angka penting hasil pengukuran tersebut adalah ….

a. Dua

b. Tiga

c. Empat

d. Lima

e. Enam 

Demikian informasi terkait apa itu post test, semoga dapat menjadi manfaat.
Pelaksanaan post test yang umumnya masih menggunakan media paper and pencil kini sudah dapat beralih secara online. Dengan bantuan aplikasi ujian online, proses pembuatan soal hingga pelaksanaannya menjadi lebih mudah. Fitur-fitur yang disajikan juga akan membuat proses penilaian menjadi lebih efektif dan efisien.

Mudah mengadakan ujian online serentak dengan Ujione
Dilengkapi juga dengan Quiz, Tugas serta Bank Soal

Trial 30 Hari. Daftar Sekarang
Aplikasi Ujian Online Berbasi Cloud Buatan Indonesia
Jln Godean KM 4,5. Ruko Godean Permai KAV 3, Sleman, DI Yogyakarta, Indonesia
© Copyright PT Jetorbit Teknologi Indonesia.
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram